Sesuatu yang bermula datangnya dari diri sendiri, meskipun hanya berlaku tentang keyakinan..

Minggu, 18 Januari 2009

Kualitas Pendidikan di Indonesia


Berdasarkan data dari berbagai sumber, termasuk yang saya baca di situs http://siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Publication/280016-1106130305439/617331-1110769011447/810296-1110769073153/education.pdf, memang indonesia masih tergolong rendah dalam dunia pendidikan, akan tetapi beberapa masa belakangan, Pemerintah agaknya akan mengangkat topik pendidikan ini sebagai realitas yang harus diwujudkan bukan hanya sekedar imajinasi / khayalan masa depan. Hal tersebut dibuktikan dengan diadakannya program-program bantuan siswa seperti BOS, BOS Buku, BSE-Buku Sekolah Elektronik, Informasi Jaringan Internet masuk Sekolah, Pendidikan gratis seperti Beasiswa dan penggaangan orang tua asuh bagi mereka yang kurang mampu dalam hal pendidikan. Tapi apapun usaha pemerintah, hendaknya kita dukung apabila hal tersebut baik bagi masyarakat dan banyak pula manfaatnya. Tapi seandainya pemerintah lalai, kita juga harus ikut andil dalam hal perbaikan. Di bawah ini pula ada beberapa opini yang saya ambil dari beberapa sumber tentang tanggapan mereka terhadap kualitas pendidika di indonesia.
Tapi...Ada yang penulis gak bisa ikut-ikutan sama rekan-rekan yang lain, kenapa ? sebab gak tau info jelasnya apalagi penulis kan Masuk Kuliah beasiswa jadi...? ya maaf gak tau,! Masalah apa hayo ....
Jawabnya adalah : BOP (BADAN OPERASIONAL PENDIDIKAN)
Maaf...

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Oleh Maylia Selvi Siswadi (IX SMP)


Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya. Kita, sebagai murid, tentunya tidak boleh menilai guru dari luarnya saja. Guru-guru tentuya punya harapan terpendam yang tidak dapat mereka sampaikan kepada kita. Kita sebagai murid boleh mengeluh, namun guru-guru pasti punya keluhan tersendiri. Memang, guru-guru saat ini kurang kompeten. Banyak orang yang menjadi guru karena tidak diterima di jurusan lain atau kekurangan dana. Kecuali guru-guru lama yang sudah lama mendedikasikan dirinya menjadi guru. Selain berpengalaman mengajar murid, mereka memiliki pengalaman yang dalam mengenai pelajaran yang mereka ajarkan. Belum lagi masalah gaji guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, tidak lama lagi pendidikan di Indonesia akan hancur mengingat banyak guru-guru berpengalaman yang pensiun.

Sarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah terbelakang. Namun, bagi penduduk di daerah terbelakang tersebut, yang terpenting adalah ilmu terapan yang benar-benar dipakai buat hidup dan kerja. Sangat berbeda dengan kita yang harus belajar dengan benar. Ada banyak masalah yang menyebabkan mereka tidak belajar secara normal seperti kita, antara lain guru dan sekolah.Nah, kita, sebagai murid, harusnya tidak boleh banyak mengeluh tentang guru, yang terpenting sekarang adalah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa tercinta, Indonesia. Tentunya, kita juga harus banyak belajar dan menambah pengalaman, yaitu dengan banyak membaca. Banyak membaca bisa membuka jendela dunia. Meskipun banyak di antara kita yang benci membaca, kita harus memulainya sejak dini, mumpung masih ada kesempatan. Kita seharusnya merasa bersyukur karena dapat merasakan sekolah dengan baik dan dengan sarana pembelajaran yang lengkap, tidak seperti mereka yang berada di daerah terbelakang.Namun, masih saja ada banyak murid yang menganggap remeh dalam belajar, yaitu mereka yang tidak tahu betapa pentingnya pendidikan yang diibaratkan seperti lentera dalam kehidupan ini. Ilmu pasti dibawa sampai kita meninggal dunia. Kebanyakan dari mereka hanya datang ke sekolah tanpa semangat untuk belajar, melainkan hanya ingin bertemu dengan temannya. Kalau begitu, untuk apa mereka datang ke sekolah, lebih baik mereka simpan uang sekolah mereka. Pastinya mereka akan menyesal setelah mereka merasakan akibat dari kurangnya ilmu mereka. Seperti itulah negara kita. Jika terus dibiarkan, maka akan lebih terpuruk lagi. Ya, lebih buruk lagi…

----------------------------------->
http://www.sib-bangkok.org/news/index.php?option=com_content&task=view&id=56&Itemid=1
---------------------------------------------->
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------


1 komentar:

  1. walaupun pendidkan di indonesia sangat terpuruk , tapi bukan berarti kita menyerah begitu saja . Inilah motivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan negara kita

    BalasHapus

Waktu


Situs Teman

Pengunjung

Pengingat

Link Situs

Blog Archive

Alamat Anda

Streaming Ke dua

Browser not supported

Kritik & Saran


ShoutMix chat widget